Minggu, 08 Januari 2017

Konsep Penelitian Pendidikan

MAKALAH PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN
KONSEP PENELITIAN PENDIDIKAN
Dosen Pengampu : Ustadzah Fitri Zakiyah M.Pd.

Description: H:\___ lambang universitas muhammadiyah yogyakarta umy CDR vector corel draw.png

Disusun oleh :
Assidiqi Noor Fahmi (20140820035)
Siti Qamariyah U. (20140820008)
Harizahtul Nadiah (20140820033)

PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2016

KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, Kami dapat menyelesaikan makalah Pengantar Metodologi Penelitian dengan baik dan lancar .
Makalah ini disusun untuk membantu mengembangkan kemampuan pemahaman pembaca terhadap konsep penelitian pendidikan. Pemahaman tersebut dapat dipahami melalui pendahuluan, pembahasan masalah, serta penarikan garis kesimpulan dalam makalah ini .
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Ustadzah Fitri Zakiyah M.Pd. selaku dosen mata kuliah Pengantar Metodologi Penelitian yang telah memberikan kesempatan kepada kami  untuk berkarya menyusun makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Kritik dan saran kami harapkan dari seluruh pihak untuk membantu memperbaiki makalah ini yang selanjutnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
                                                 
Yogyakarta, 17 Februari 2016
Penyusun,


DAFTAR ISI












BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Sejak dulu kala manusia selalu ingin mencari jawaban terhadap penyebab suatu akibat dan sebaliknya. Manusia selalu ingin memperoleh pengetahuan tentang berbagai fenomena, ingin mengetahui rahasia alam sekelilingnya, bahkan berikhtiar menguasainya. Begitupun dengan seorang peneliti, ia selalu ingin dan berusaha mencari kadar kebenaran dari suatu objek.
Seorang peneliti ibarat seseorang yang hendak berpergian. Seseorang yang hendak berpergian namun tak tahu tempat tujuan akan tersesat dan tak sampai di tempat tujuannya. Begitupun juga dengan seorang peneliti, seorang peneliti tidak akan sukses dalam penelitiannya jika ia tak tahu apa  makna penelitian yang sebenarnya, karakteristiknya, macam-macam penelitian dan tujuannya.
Disini kami sebagai pemakalah akan menjelaskan mengenai konsep penelitian pendidikan yang nantinya akan membantu pemahaman pembaca mengenai konsep penelitian pendidikan.

B.     Rumusan Masalah

a.       Apakah definisi penelitian itu?
b.      Apa saja jenis-jenis penelitian?
c.       Bagaimana karakteristik sebuah penelitian?
d.      Apa tujuan dari sebuah penelitian?

C.    Tujuan Masalah

a.       Untuk mengetahu definisi penelitian.
b.      Untuk mengetahui jenis-jenis dari sebuah penelitian.
c.       Untuk mengetahui karakteristik penelitian.
d.      Untuk mengetahui tujuan penelitian.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi Penelitian

Penelitian adalah penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajian suatu masalah.[1]
Penelitian tidak lain adalah art and science guna mencari jawaban terhadap suatu permasalahan (Yoseph dan Yoshep, 1979). Karena seni dan ilmiah maka penelitian juga akan memberikan ruang-ruang yang akan mengakomodasi adanya perbedaan tentang apa yang dimaksud dengan penelitian.
Penelitian dapat pula di artikan sebagai cara pengamatan atau inkuiri dan mempunyai tujuan untuk mencari jawaban permasalahan atau proses penemuan, baik itu discovery maupun invention. Discovery diartikan sebagai hasil temuan yang memang sebetulnya sudah ada, sebagai contoh  misalnya penemuan benua amerika adalah penemuan yang cocok untuk arti discovery. Sedangkan invention dapat diartikan sebagai penemuan hasil penelitian yang betul-betul baru dengan dukungan fakta. Misalnya hasil cloning dari hewan yang sudah mati dan dinyatakan punah, kemudian diteliti untuk menemukan jenis yang baru.
Penelitian merupakan suatu proses pengumpulan dan analisa data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.[2]
Penelitian adalah merupakan proses ilmiah yang mencakup sifat formal dan intensif. Karakter formal dan intensif karena mereka terikat dengan aturan, urutan, maupun cara penyajiannya agar memperoleh hasil yang diakui dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Intensif dengan menerapkan ketelitian dan ketepatan dalam melakukan proses penelitian agar memperoleh hasil yang dapat dipertanggungjawabkan, memecahkan problem melalui hubungan sebab dan akibat, dapat diulang kembali dengan cara yang sama dan hasil sama.
Menurut Kerlinger (1986), penelitian adalah proses penemuan yang mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol, empiris, dan mendasarkan pada teori dan hipotesis atau jawaban sementara. Beberapa karakteristik penelitian sengaja ditekankan oleh Kerlinger agar kegiatan penelitian memang berbeda dengan kegiatan yang menyangkut tugas-tugas wartawan yang biasanya meliput dan melaporkan berita atas dasar fakta. Pekerjaan mereka belum dikatakan penelitian, karena tidak dilengkapi karakteristik lain yang mendukung agar dapat dikatakan hasil penelitian, yaitu karakteristik mendasarkan pada teori yang ada dan relevan dan dilakukan secara intensif dan dikontrol dalam pelaksanaannya. [3]
Dari beberapa pendapat diatas jelas kiranya bahwa setiap orang pada prinsipnya akan memberikan pengertian tentang penelitian berbeda-beda. Perbedaan tersebut biasanya tergantung dengan bebrapa factor seperti di antaranya : latar belakang pengetahuan seseorang, kehidupan seseorang, dan pengalaman yang dimiliki oleh seseorang tersebut.
Kesimpulannya yaitu bahwa penelitian tidak lain adalah usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi, misalnya observasi secara sistematis, dikontrol, dan mendasarkan pada teori yang ada dan diperkuat dengan gejala yang ada.

B.     Jenis-Jenis Penelitian

Secara garis besar, penelitian dapat dibedakan dari beberapa aspek bagaimana suatu bentuk penelitian dilihat dan dibedakan. Beberapa aspek tinjauan tersebut yaitu diantaranya:



1)      Penelitian dari aspek tujuan terbagi menjadi 2 yaitu :
a.       Penelitian dasar, yaitu penelitian yang mempunyai tujuan perluasan ilmu dengan tanpa memikirkan pada pemanfaatan hasil penelitian tersebut untuk manusia atau masyarakat.
b.      Penelitian terapan (applied research), yaitu penelitian atas dasar permasalahan yang signifikan dan hidup dimasyarakat sekitarnya. Penelitian ini pada umumnya, setting yang digunakan juga merupakan persoalan disekitar manfaatnya untuk manusia. Oleh karena itu, sudah wajar jika hasilnya juga merupakan jawaban yang nyata dan dapat dirasakan oleh masyarakat yang bersangkutan.
2)      Penelitian menurut aspek metode terbagi menjadi 6 yaitu :
a.       Penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang menggambarkan kegiatan penelitian yang dilakukan secara jelas dan sistematis. Penelitian deskriptif ini disebut juga dengan penelitian praeksperimen. Karena dalam penelitian ini mereka melakukan eksplorasi, menggambarkan, dengan tujuan agar dapat menerangkan dan memprediksi terhadap gejala yang berlangsung atas dasar data yang diperoleh di lapangan.
b.      Penelitian sejarah, yaitu penilitian yang juga menggunakan penggambaran secara komprehensif tentang objek atau subjek penelitian, namun lebih memfokuskan pada pencarian data dengan metode wawancara pada pelaku sejarah.
c.       Penelitian survey, yaitu bentuk penelitian yang sering disebut dengan penelitian normative atau penelitian status. Penelitian ini biasanya tidak membatasi dengan satu atau beberapa variabel. Para peneliti pada umumnya dapat menggunakan variable serta populasi yang luas sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak di capai.
d.      Penelitian ex-postfakto, yaitu penelitian yang berhubungan dengan variable yang telah terjadi dan peneliti tidak perlu memberikan perlakuan terhadap variable yang diteliti.
e.       Penelitian eksperimen, yaitu merupakan cara yang digunakan dalam penelitian yang banyak menggunakan aturan dengan persyaratan ketat yang harus diikuti oleh para peneliti.
f.       Penelitian kuasi eksperimen, yaitu penelitian yang mendekati eksperimen atau eksperimen semu.
3)      Penelitian menurut bidang garapan terbagi menjadi 2 yaitu :
a.       Penelitian kependidikan. Pokok penelitian ini menekankan pada sekitar masalah pendidikan, yaitu yang mencakup factor internal pendidikan termasuk : komponen guru, siswa, kurikulum system pengajaran, manajemen pendidikan, dan hubungan lembaga dengan masyarakat. Disamping itu penelitian ini juga mencakup factor-faktor eksternal seperti : kebijakan pemerintah terhadap lembaga pendidikan, pengaruh social dan ekonomi terhadap pendidikan dan sebagainya.
b.      Penelitian nonkependidikan. Misalnya penelitian social, politik, ekonomi dst.
4)      Penelitian Berdasarkan Pendekatan
Berdasarkan pendekatan, secara garis besar dibedakan dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantiatatif dan kualitatif. Keduanya memiliki asumsi, karakteristik dan prosedur penelitian yang berbeda.
a.       Asumsi tentang Realita
Penelitian kuantitatif didasarkan atas konsep positivisme yang bertolak dari asusmsi bahwa realita bersifat tunggal, fixed, stabil, lepas dari kepercayaan dan perasaan-perasaan individual. Realita terdiri atas bagian dan unsur yang terpisah satu sama lain dandapat diukur dengan menggunakan instrumen.
Penelitian kualitatif didasari oleh konsep konstruktivisme, yang memiliki pandangan bahwa realita bersifat jamak, menyeluruh dan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisah-pisah. Realita bersifat terbuka, konstektual, secara sosial meliputi persepsi dan pandangan-pandangan individu dan kolektif, diteliti dengan menggunakan manusia sebagai instrumen.
b.      Tujuan penelitian
Penelitian kuantitatif bertujuan mencari hubungan dan menjelaskan sebab-sebab perubahan dalam fakta-fakta sosial yang terukur.
Penelitian kualitatif lebih diarahkan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari perspektif partisipan. Ini diperoleh melalui pengamatan partisipatif dalam kehidupan orang-orang yang menjadi partisipan.
c.       Metode dan Proses Penelitian
Penelitian kuantitatif memiliki serangkaian langkah-langkah atau prosedur baku yang menjadi pegangan para peneliti.
Penelitian kualitatif menggunakan strategi dan prosedur penelitian yang sangat fleksibel. Penelitian kualitatif menggunakan rancangan penelitian terbuka (emergent design) yang disempurnakan selama pengumpulan data.
Penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian tertutup, sudah tersusun sempurna sebelum pengumpulan data dilakukan.
d.      Kajian Khas
Penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian ekperimental atau korelasional sebagai kajian khasnya (protypical studies) untuk mengurangi kekeliruan, bias, variabel-variabel ekstraneus.
Penelitian kualitatif menggunakan kajian etnografis untuk memahami keragaman perspektif dalam situasi yang diteliti, sebagai ciri khasnya. Dalam penelitian kuantitatif bias dan subjektitivitas sangat dihindari, sedang dalam penelitian kualitatif hal-hal subjektif termasuk yang diperhitungkan dalam pengumpulan dan analisis data.
e.       Peranan Peneliti
Dalam penelitian kuantitatif peneliti terlepas dari objek yang diteliti, malah dicegah jangan sampai ada hubungan atau pengaruh dari peneliti. Dalam penelitian kualitatif peneliti lebur (immersed) dengan situasi yang diteliti. Peneliti adalah pengumpul data, orang yang ahli dan memiliki kesiapan penuh untuk memahami situasi, ia peneliti sekaligus sebagai instrumen.
Penelitian kualitatif disebut juga “penelitian subjektif” (disciplined subjectivity) atau “penelitian reflektif” (reflexivity), peneliti melakukan pengujian sendiri secara kritis (critical self examination) selama proses penelitian.
f.       Pentingnya Konteks dalam Penelitian
Penelitian kuantitatif diarahkan pada menemukan generalisasi universal yang bebas dari konteks situasi.
Penelitian kualitatif sebaliknya meyakini pengaruh situasi terhadap hal yang diamati.

C.    Karakteristik Penelitian

Banyak orang berpikir dan kemudian beranggapan bahwa seseorang yang datang, melihat secara cermat pada suatu peristiwa, kemudian melaporkannya kepada orang lain sehingga dapat dikatakan bahwa dia telah melakukan sebuah penelitian. Demikian pula dengan seseorang yang bertatap muka dengan seorang guru di sekolah, melakukan tanya jawab dengan guru tersebut, kemudian mencatat hasil tatap muka tersebut, dikatakan bahwaia telah melakukan penelitian.
Anggapan tersebut kurang tepat, dan kedua contoh tersebut belum bisa dikatakan sebagai penelitian. Karena tidak semua kegiatan pengamatan secara cermat, untuk mengambil data dan melaporkannya dapat dikatakan sebagai penelitian. Yang perlu diketahui, bahwa penelitian memang mengandung unsur-unsur kegiatan seperti di atas, yaitu datang ke tempat penelitian, melakukan wawancara, dan sebagainya. Kegiatan tersebut masih perlu ditambah beberapa kegiatan penting lainnya seperti menentukan permasalahan yang hendak dipecahkan, mempunyai tujuan penelitian, melakukan kajian ilmiah dan menetapkan aturan metodologi penelitian yang tepat dan sesuai dengan permasalahnnya.
Agar mempunyai gambaran yang komprehensif tentang suatu kegiatan penelitian, berikut ini akan ditampilakan secara singkat bebrapa karakteristik penting dari penelitian. Beberapa karakteristik tersebut, diantaranya seperti berikut :
1.      Objektivitas.
2.      Mempunyai tujuan penelitian.
3.      Mencakup kegiatan pengumpulan data baru.
4.      Mencakup kegiatan yang terencana dan sistematis.
5.      Menggunakan analisis logis.
6.      Mempertimbangkan aspek pengembangan teori.
7.      Mengandung unsur observasi.
8.      Memerlukan pencatatan terhadap gejala yang muncul.
9.      Melakukan control.
10.  Memerlukan validasi instrument.
11.  Memerlukan keberanian.
12.  Dicatat secara tepat kepada instansi yang berkepentingan sebagai laporan.
13.  Ketepatan.
14.  Verifikasi
15.  Penjelasan ringkas.
16.  Empiris.
17.  Penalaran logis
18.  Kesimpulan kondisional.

D.    Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian secara umum yaitu untuk meningkatkan daya imajinasi mengenai masalah-masalah pendidikan. Serta sebagai alat untuk mengintegrasikan bidang-bidang studi yang diperoleh selama perkuliahan yang ada kaitannya dengan masalah yang sedang diteliti.[4]
Sedangkan tujuan khususnya yaitu untuk membentuk kemampuan dan ketrampilan menggunakan rancangan-rancangan statistic penelitian yang berpedoman dengan pemecahan masalah yang sedang teliti. Sehingga terampil menyusun proposal penelitian, lebih-lebih yang berkaitan dengan pembangunan dan peningkatan mutu pendidikan.
Ada beberapa tujuan lain dari sebuah penelitian, yaitu :[5]
a.       Memperoleh informasi baru
b.      Mengembangkan dan menjelaskan pengetahuan.
c.       Menerangkan, memprediksi, dan mengontrol suatu ubahan.
d.      Menguji kebenaran suatu pengetahuan.



BAB III
PENUTUP


Kesimpulan


Dari uraian di atas sebagai pendahuluan dan pembahasan, beberapa kesimpulan penting dapat di tarik sebagai benang merah pembahasan :
Ø  Metodologi penelitian merupakan suatu kegiatan yang secara sistematis, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti itu sendiri.
Ø  Jenis-jenis penilitian berdasarkan pembagiannya ada 5 aspek :
a.       Penelitian dari aspek tujuan terbagi menjadi 2 yaitu : penelitian dasar dan penelitian terapan.
b.      Penelitian dari aspek metode terbagi menjadi 6 yaitu : penelitian deskriptif, penelitian sejarah, penelitian survey, penelitian ex-postfacto, penelitian eksperimen dan penelitian kuasi eksperimen.
c.       Penelitian dari aspek garapan terbagi menjadi 2 yaitu : penelitian kependidikan dan penelitian non kependidikan.
d.      Penelitian dari aspek pendekatan terbagi menjadi 2 yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.
e.       Penelitian dari aspek
Ø  Karakteristik penelitian: Objektivitas, Mempunyai tujuan penelitian, Mencakup kegiatan pengumpulan data baru, Mencakup kegiatan yang terencana dan sistematis, Menggunakan analisis logis, Mempertimbangkan aspek pengembangan teori, Mengandung unsur observasi, Memerlukan pencatatan terhadap gejala yang muncul, Melakukan control.
Ø  Tujuan penelitian yaitu untuk meningkatkan daya imajinasi mengenai masalah-masalah pendidikan.



DAFTAR PUSTAKA


Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi Dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Margono, S. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.



[1]Drs. S. Margono, Metodologi Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta, 2004, hlm 18
[2] Prof. DR. Nana Syaodih Sukmadinata, Metodologi Penelitian Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2010, hlm 5
[3]Prof. Sukardi, Ph.D. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi Dan Praktiknya, Bumi Aksara, Jakarta, 2008, hlm 4
[4] Drs. S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2004, hlm 1
[5] Prof.Sukardi, Ph.D. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi Dan Praktiknya, Bumi Aksara, Jakarta, 2008, hlm 4-5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar